Pembalap berbakat Ineos Grenadiers, Josh Tarling, menunjukkan kemampuan luar biasanya saat memenangkan uji waktu pada etape kedua UAE Tour. Kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga pelipur lara bagi pembalap berusia 21 tahun itu.
Tarling, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-21 tiga hari sebelumnya, langsung tancap gas sejak awal balapan. Dengan tekad membara untuk meraih kemenangan, ia langsung menyalip lawannya setelah lima menit mengayuh pedal.
Kecepatannya yang luar biasa, mencapai 56,670 km/jam, membawanya melintasi garis finis dengan catatan waktu 12:55, unggul 13 detik dari Stefan Bissegger dari Decathlon AG2R La Mondiale di posisi kedua. Juara bertahan Tour de France, Tadej Pogačar, harus puas di posisi ketiga dengan selisih 18 detik.
Usai balapan, Tarling mengungkapkan kebahagiaannya. "Saya sangat ingin menang, saya butuh ini, dan saya pikir tim juga butuh," katanya. "Saya ingin berada di posisi yang lebih baik, tetapi saya rasa saya butuh kemenangan setelah kepercayaan diri saya goyah."
Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan Ineos Grenadiers yang juga meraih kemenangan pada etape pertama melalui Michał Kiwatkowski di Clásica Jaén. Tarling kini memimpin klasemen umum UAE Tour dengan keunggulan 13 detik menjelang etape ketiga yang akan menjadi ujian tanjakan berat dengan garis finis di puncak Jebel Jais.
"Saya pikir besok akan menjadi hari yang besar," ujar Tarling. "Semoga saya bisa mendapatkan kembali kepercayaan diri saya. Saya bersemangat untuk sisa balapan."
Kemenangan Tarling menjadi bukti bahwa pembalap muda ini memiliki potensi yang luar biasa. Ineos Grenadiers patut berbangga memiliki talenta berbakat seperti Tarling yang diharapkan dapat memberikan prestasi lebih bagi tim di masa depan.
