Beranda Berita Ambisi Berbeda Tim TotalEnergies: Berfokus pada Pembinaan, Bukan Poin WorldTour

Ambisi Berbeda Tim TotalEnergies: Berfokus pada Pembinaan, Bukan Poin WorldTour

13
0

Di tengah persaingan ketat tim-tim untuk mendapatkan jatah WorldTour pada 2026, Manajer TotalEnergies Jean-René Bernadeau memiliki perspektif yang berbeda. Ia tidak berambisi untuk membawa timnya ke kasta tertinggi balap sepeda tersebut.

Meski TotalEnergies saat ini berada di peringkat kelima di antara tim ProTeam, di bawah Lotto-Dstny, Israel-Premier Tech, Uno-X, dan Tudor Pro Cycling, Bernadeau justru memprioritaskan hal-hal di luar poin UCI.

"Kemenangan etape Anthony Turgis di Tour de France 2024 lebih berharga daripada semua poin yang bisa kami harapkan," ujarnya dalam wawancara dengan Velofute.

Bernadeau menilai, regulasi terbaru UCI yang menghitung poin hanya dari 20 pebalap teratas dalam setiap tim justru merugikan tim-tim dengan skuad yang lebih kecil seperti TotalEnergies.

Selain itu, ia juga mengkritik praktik pembelian kontrak dan pebalap untuk masuk ke WorldTour. TotalEnergies, menurutnya, lebih memilih untuk berinvestasi pada infrastruktur pembinaan dan pengembangan pebalap muda.

"Ada banyak omongan tentang membeli kontrak, membeli pebalap, tentang tim yang ‘membeli tempat’ di WorldTour. Saya tidak ingin kata ‘membeli’ menjadi bagian dari kosakata kami," tegas Bernadeau.

Ia mempertanyakan relevansi sistem WorldTour yang saat ini mengarah ke "sirkuit tertutup" dengan hanya 18 tim. Bernadeau percaya, munculnya tim-tim baru seperti Tudor dan Uno-X menunjukkan bahwa olahraga bersepeda masih memberikan kesempatan bagi proyek-proyek baru.

"Saya beruntung memiliki sponsor yang sangat kuat, tetapi jika besok mereka menuntut saya untuk memenangkan Tour, mungkin kami bisa melakukannya dengan mengumpulkan poin dan tenaga. Tapi itu akan terasa hambar, tidak berwarna. Jadi saya tidak akan melakukannya, dan sponsor saya juga tidak," ujarnya.

Alih-alih terpaku pada hasil, Bernadeau lebih memilih untuk fokus pada pengembangan bakat muda dan proyek-proyek sosial di wilayah Vendée, Prancis. Ia ingin menciptakan skema peminjaman sepeda, balapan sirkuit tertutup, dan bantuan bagi klub-klub lokal yang membina pebalap muda.

"Tim profesional perlu menyadari bahwa mereka bukan orang buangan. Saat ini, ketika seorang pebalap menjadi profesional, beberapa klub yang membesarkan pebalap itu bahkan tidak mendapat telepon ucapan terima kasih atas apa yang telah mereka lakukan," kata Bernadeau.

Dalam hal target balapan, Bernadeau ingin timnya tampil sebaik mungkin di Tour de France. Kemenangan etape Turgis pada tahun 2024 menjadi bukti kesuksesan mereka.

"Kami melakukan balapan yang bagus tahun ini, kami memiliki banyak pebalap muda yang terlibat. Kami jelas berada di level yang bagus," pungkasnya.

Perspektif TotalEnergies ini menawarkan alternatif yang menyegarkan dalam persaingan WorldTour. Dengan berfokus pada pembinaan dan pengembangan, tim ini membuktikan bahwa sukses dalam bersepeda tidak hanya diukur dari poin dan posisi di peringkat, tetapi juga dari dampak sosial dan pelestarian masa depan olahraga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini