Étoile de Bessèges, sebuah balap sepeda di Prancis, diwarnai kericuhan dan protes pada etape ketiga. Beberapa tim terkemuka memilih untuk meninggalkan balapan karena kondisi yang berbahaya dan adanya mobil yang melaju di lintasan.
Soudal-QuickStep, Red Bull-Bora-Hansgrohe, Decathlon AG2R La Mondiale, EF Education-EasyPost, dan Uno-X Mobility menolak untuk melanjutkan balapan. Namun, tim lain masih melanjutkan perlombaan.
Tim Ineos Grenadiers mengonfirmasi kepada Cyclingnews bahwa para pebalap mereka juga mundur dari balapan.
"Tim kami adalah salah satu dari beberapa tim yang memutuskan untuk mundur dari etape #EDB25 hari ini karena beberapa insiden mengenai kendaraan bermotor yang dibiarkan masuk ke lintasan balap," kata Soudal-QuickStep dalam sebuah pernyataan.
"Kami menganggap ini tidak dapat diterima dan memutuskan untuk tidak melanjutkan etape karena kami mengutamakan keselamatan para pebalap dan staf kami."
EF Education-EasyPost menyatakan: "Tim kami, bersama dengan beberapa tim lainnya, telah memutuskan untuk mundur dari Étoile de Bessèges karena masalah keselamatan, termasuk kehadiran kendaraan yang bergerak di lintasan balap. Keselamatan para pebalap dan staf kami adalah prioritas utama."
Babak tersebut awalnya dinetralkan setelah 17 km balapan di tengah hujan ketika para pebalap tiba-tiba berhadapan dengan sebuah mobil di sebuah bundaran.
Setelah diskusi antara perwakilan pebalap, penyelenggara balapan, dan ofisial UCI, disepakati untuk menetralkan balapan untuk pendakian dan penurunan Cols des Brousses.
Beberapa pebalap berangkat ketika balapan dimulai kembali, tetapi pebalap lain tidak berangkat dan kembali ke bus mereka. Mereka kemungkinan tidak akan diizinkan untuk mengikuti balapan yang tersisa.
Sebelumnya, sebuah mobil melaju ke dalam kelompok peloton pada etape kedua pada hari Kamis, dengan para pebalap nyaris menghindari tabrakan berkecepatan tinggi. Namun, Maxim Van Gils (Red Bull-Bora-Hansgrohe) terjatuh dan terpaksa meninggalkan balapan.
