Beranda Berita Fenomena Psikologis "Kekenyangan Semantik" Muncul di Balapan Sepeda Paris-Roubaix

Fenomena Psikologis "Kekenyangan Semantik" Muncul di Balapan Sepeda Paris-Roubaix

30
0

Paris-Roubaix, sebuah balapan sepeda bergengsi di Prancis, menjadi sorotan dunia berkat sebuah fenomena psikologis yang dikenal sebagai "kekenyangan semantik". Fenomena ini terjadi ketika sebuah kata kehilangan maknanya akibat pengulangan terus-menerus.

Dalam konteks balapan ini, kata yang mengalami kekenyangan semantik adalah "chicane", sebuah rintangan berupa pulau lalu lintas berbentuk lonjong yang berfungsi memperlambat kecepatan pebalap saat memasuki Hutan Arenberg yang terkenal berbahaya.

Sebuah video yang memperlihatkan rintangan tersebut beredar luas di media sosial dan telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali. Kondisi ini membuat jalanan D313 di Prancis menjadi pusat perhatian dunia.

Pemasangan rintangan ini memicu perdebatan di kalangan pebalap. Mathieu van der Poel, juara bertahan Paris-Roubaix, mempertanyakan apakah rintangan itu sebuah lelucon. Sebagian pebalap lainnya justru memuji rintangan itu sebagai solusi cerdas untuk mencegah pebalap melaju kencang ke parit berbatu dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.

Di tengah perdebatan tersebut, ada satu hal yang berhasil menyatukan semua orang di media sosial, yaitu kambing. Ya, kambing menjadi bintang sesungguhnya di Hutan Arenberg. Kambing-kambing ini adalah tim pembersih batu-batu pada lintasan balap. Tahun ini, mereka mendapat perhatian luar biasa, bahkan Velo, sebuah media olahraga terkemuka, berhasil mewawancarai mereka secara eksklusif.

Tahun lalu, satwa lucu ini sudah menjadi perhatian dunia dan kini mereka akhirnya mendapat pengakuan yang layak. Jadi, lain kali seseorang mencoba membicarakan chicane, tanyakan apakah mereka sudah melihat kambing-kambing itu. Jika belum, tunjukkan foto dan ceritakan tentang nafsu makan mereka yang luar biasa terhadap rumput berlumpur. Cara ini akan mencegah Anda mengalami kekenyangan semantik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini