Turin – Pemenang Vuelta a Espana 2018 Julian Alaphilippe memiliki peluang besar untuk merebut maglia rosa di etape pertama Giro d’Italia pada hari Sabtu (6/5/2023).
Rute etape awal yang direvisi mencakup pendakian menuju San Vito, 5 km dari garis finis, menjadikannya peluang bagi Alaphilippe yang dikenal mahir dalam mendaki. Pendakian sejauh 1,4 km dengan gradien rata-rata hampir 10% ini dapat menguntungkan Alaphilippe.
Meskipun awal musim yang terhambat oleh cedera, Alaphilippe menyatakan siap untuk etape ini. "Tahap pertama cocok untuk saya," kata pebalap Prancis itu. "Ini tahap yang berat, pendek, dan juga menegangkan. Saya sangat menyukai jenis hari seperti ini. Saya sangat termotivasi."
Alaphilippe mengakui bahwa etape yang lebih berat di Oropa pada hari Minggu mungkin terlalu sulit baginya, sehingga etape pertama menjadi satu-satunya kesempatannya untuk mengenakan maglia rosa di debut Giro d’Italia-nya.
Peluang Alaphilippe mendapat sorotan, dibayangi oleh rumor tentang kemungkinan Tadej Pogacar memenangkan Giro dari awal hingga akhir. Namun, Alaphilippe bertekad membuktikan dirinya masih mampu bersaing.
"Bentuk saya bagus," kata Alaphilippe. "Romandie adalah minggu yang penting bagi saya untuk berlomba keras dan meningkatkan upaya saya. Saya pikir saya tidak bisa melakukan persiapan yang lebih baik dari itu."
"Saya merasa baik dan siap untuk menderita. Saya pikir ini penting," tambahnya.
Alaphilippe telah menunjukkan konsistensinya dalam meraih kesuksesan di acara-acara besar sebelumnya, termasuk medali emas di Kejuaraan Dunia 2020 dan 2021. Dengan motivasi tinggi dan persiapan yang tenang, Alaphilippe memiliki peluang untuk mengulangi kejayaan masa lalunya di etape pertama Giro d’Italia.
