Beranda Berita Kekhawatiran Le Coq Sportif, Brand Olahraga Legendaris Prancis Terancam Bangkrut

Kekhawatiran Le Coq Sportif, Brand Olahraga Legendaris Prancis Terancam Bangkrut

14
0

Jakarta, Kompasiana – Le Coq Sportif, produsen perlengkapan olahraga ternama asal Prancis, sedang menghadapi masalah keuangan yang cukup serius. Perusahaan ini baru-baru ini telah mengajukan permohonan penunjukan kurator (receivership) untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya dan melindungi para karyawannya.

Perusahaan induk Le Coq Sportif, Airesis, telah menyatakan bahwa perusahaan ini tengah mengalami "tekanan finansial yang signifikan". Hal ini terlihat dari laporan keuangan semester pertama tahun 2023 yang menunjukkan kerugian sebesar €18,2 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar €10,5 juta.

Selain itu, Le Coq Sportif juga telah mengambil pinjaman sebesar €2,9 juta dari panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024. Namun, hingga saat ini perusahaan ini masih memiliki utang sebesar €150.000 yang belum terbayar.

Meski mengalami kesulitan keuangan, Airesis berharap penjualan Le Coq Sportif akan meningkat setelah Olimpiade Paris 2024. Namun, harapan tersebut tampaknya belum terwujud.

Langkah Le Coq Sportif untuk mengajukan receivership merupakan langkah pelindung yang bertujuan untuk membantu perusahaan mengatasi kesulitan finansialnya. Dalam proses ini, aset perusahaan akan diambil alih oleh seorang kurator yang umumnya merupakan kreditor. Kurator ini akan bertugas untuk membantu memulihkan utang perusahaan.

Perusahaan ini pernah menjadi pemasok resmi kaus kuning Tour de France selama kemenangan Tadej Pogačar pada tahun 2020 dan 2021. Namun, kerja sama tersebut berakhir pada 2021 dan kaus kuning kini dipasok oleh perusahaan Italia, Santini.

Penunjukan kurator ini menjadi sebuah pukulan bagi Le Coq Sportif yang telah menjadi produsen perlengkapan olahraga terkemuka di Prancis. Perusahaan ini telah menyediakan perlengkapan untuk Federasi Olimpiade Prancis selama Olimpiade Musim Panas di Paris, termasuk untuk Valentin Madouas dan Christophe Laporte yang meraih medali perak dan perunggu dalam balap jalan raya putra.

Dalam pernyataannya, Airesis mengatakan bahwa Le Coq Sportif ingin melindungi 330 karyawannya dan ratusan pekerjaan tidak langsung lainnya. Perusahaan ini juga berharap dapat menggunakan masa pemulihan ini untuk melakukan diskusi dengan investor dan mitra strategis baru untuk memperkuat model ekonominya dan melanjutkan aktivitas bisnisnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini