Beranda Berita Manuver Taktik Ineos Grenadiers Goyangkan Jelang Time Trial

Manuver Taktik Ineos Grenadiers Goyangkan Jelang Time Trial

81
0

Cento, Italia – Persaingan sengit Giro d’Italia 2024 kembali memanas dalam etape datar dari pantai Adriatik ke Cento dekat Bologna. Serangan mendadak terus dilancarkan, memaksa para pesaing untuk tetap waspada.

Tim Ineos Grenadiers yang biasanya menjadi sasaran menekan lawan, kini justru berbalik menyerang. Dengan memanfaatkan angin kencang, mereka merobek kelompok utama pada jarak 62 km menuju garis finis.

"Kami berbicara melalui radio dan berkata, ‘Ayo kita lakukan saja.’ Senang rasanya bisa bertarung dan mencoba," ujar Geraint Thomas usai etape.

Selama beberapa lap, jersey merah dan oranye Ineos memimpin kelompok utama. Tadej Pogačar sempat terjebak, namun berhasil ikut bersama rekan satu timnya. Sayangnya, Jonathan Milan tidak mampu mengikuti serangan, memaksa Lidl-Trek memimpin pengejaran.

Milan akhirnya berhasil bangkit dan memenangkan sprint akhir, namun Ineos Grenadiers tetap puas dengan taktik mereka. "Ada sedikit angin dan jalan yang terbuka menuju tikungan, jadi kami pikir kami akan mencoba dan melihat apa yang terjadi," jelas Thomas.

"Itu berhasil terpecah, dan ada kelompok kecil, tetapi arahnya tidak tepat. Dan semua pesaing utama GC juga ada di sana. Jika jalan berubah arah lagi, itu bisa terpecah lagi, tetapi akhirnya mereda."

Thomas, bersama Filippa Ganna, Ben Swift, Jhonatan Narváez, dan Tobias Foss, menunjukkan kekompakan ala tim Flemish Classic dalam serangan tersebut.

"Lumayan untuk orang-orang tua," canda Swift.

"Banyak yang mengatakan betapa baiknya kami berkendara bersama, dan hari ini kami membuktikannya. Kami semua seirama, kami tidak perlu berbicara, kami semua tahu di mana semua orang berada dan itu membuat segalanya lebih mudah untuk semua orang."

Thomas tertinggal 2:56 dari Pogačar dan akan memulai time trial Lake Garda pada hari Sabtu enam menit di depannya. Ia berharap dapat mempertahankan keunggulannya hingga akhir etape datar namun berliku sejauh 31,2 km.

"Mudah-mudahan, ini sedikit lebih baik dari yang terakhir…" kata Thomas.

"TT adalah hari besar. Kami akan melakukan strategi kecepatan kami; mencoba menaatinya sebaik mungkin dan melihat di mana kami akan berakhir."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini