Perebutan wildcard untuk Tur Grand 2025 semakin sengit, memunculkan ide penambahan tim ke-23 pada daftar start. Tujuannya adalah memberikan kesempatan yang lebih besar bagi tim yang berkualitas namun belum mendapat jatah wildcard.
Tim yang memperjuangkan posisi tersebut antara lain Tudor Pro Cycling dan Uno-X Mobility untuk Tour de France, serta Q36.5 Pro Cycling Team dan Tudor Pro Cycling untuk Giro d’Italia. Namun, penambahan tim ke-23 juga menimbulkan beberapa pertimbangan penting.
Keselamatan merupakan faktor utama. Dengan lebih banyak pebalap di peloton, risiko kecelakaan juga meningkat. Jika tim ke-23 diundang, mereka mungkin harus menanggung sendiri biaya hotel dan balapan.
Persoalan logistik juga jadi perhatian. Dengan peloton yang lebih besar, diperlukan pengaturan yang lebih cermat untuk akomodasi, transportasi, dan garis start. UCI, badan pengelola balap sepeda internasional, lebih memilih untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menghindari pengecualian.
Namun, RCS Sport, penyelenggara Giro d’Italia, dan ASO, penyelenggara Tour de France, dikabarkan telah meminta kepada UCI untuk mempertimbangkan tambahan wildcard. Mereka percaya bahwa hal ini akan memberikan kesempatan yang adil bagi tim yang berprestasi.
Meskipun demikian, keputusan akhir ada di tangan Dewan Balap Sepeda Profesional UCI. Jika disetujui, penambahan tim ke-23 akan menjadi solusi yang tepat untuk mengakhiri perdebatan dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi tim berbakat untuk unjuk gigi di panggung terbesar balap sepeda.
Namun, perlu diingat bahwa keselamatan dan logistik harus selalu menjadi prioritas. Jika pertimbangan tersebut dapat diatasi dengan baik, penambahan tim ke-23 dapat menambah daya tarik dan kompetisi Tur Grand 2025.