Setelah absen dari balapan selama 127 hari, juara dunia Tadej Pogačar siap kembali mengayuh sepedanya di ajang UAE Tour pada Senin mendatang.
Dalam konferensi pers sebelum balapan, Pogačar sedikit malu-malu mengungkapkan rencananya di musim 2025. Ia membantah rumor akan tampil di Paris-Roubaix, namun mengisyaratkan kemungkinan kembali ke Vuelta a España.
Meski menyandang status sebagai favorit juara di UAE Tour, Pogačar tetap rendah hati. "Saya selalu memulai setiap musim dengan sedikit keraguan," akunya. "Tapi semoga saja tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya."
Manajer Olahraga UAE Team Emirates, Joxean Fernández Matxin, lebih blak-blakan tentang performa awal Pogačar. Menurutnya, peringkat satu dunia itu sudah siap berlomba.
UAE Tour diharapkan akan ditentukan pada time trial etape 2 dan tanjakan gunung di Jebel Jais dan Jebel Hafeet pada etape 3 dan 7. Dalam hal ini, Matxin menekankan pentingnya tetap aman dari angin kencang dan kecelakaan.
Pogačar pun merasa angin kencang menjadi ancaman terbesar baginya. Ia memperkirakan time trial sejauh 12 km tidak akan menjadi faktor penentu yang signifikan.
"Tahun-tahun terakhir, semua pebalap GC berfokus pada TT. Tapi di sini itu tidak terlalu panjang, cukup datar, dan tidak teknis. Jadi saya tidak yakin akan ada jarak yang besar," ujarnya.
Untuk menghadapi kemungkinan angin kencang, Pogačar akan mengandalkan "kekuatan Belgia" dari anggota baru timnya, Florian Vermeersch dan Rune Herregodts. Ia juga didukung skuad tangguh yang siap bersaing di semua tujuh etape, termasuk sprinter Juan Sebastián Molano, Mikkel Bjerg, Jay Vine, dan Domen Novak.
Matxin menggambarkan tim tersebut sebagai "pebalap yang bagus untuk melindungi Tadej di saat-saat sulit."
Kini, semua mata tertuju pada UAE Tour. Akankah Pogačar meraih gelar ketiganya dan membuktikan statusnya sebagai salah satu pebalap terbaik dunia saat ini? Kita nantikan saja aksi seru di lintasan balap.