Patrick Lefevere, mantan manajer tim Soudal-QuickStep, baru-baru ini menyaksikan langsung balapan UAE Tour Women. Meski sudah pensiun, ia masih memiliki pandangan kritis tentang dunia balap sepeda, termasuk balap sepeda wanita.
Dikenal sebagai sosok kontroversial, Lefevere pernah melontarkan komentar mengejutkan tentang gaji atlet wanita, yang berujung pada permintaan maaf resmi. Namun, kehadirannya di UAE Tour Women menunjukkan perubahan perspektif.
Lefevere terpukau oleh persaingan sengit dalam balapan tersebut, terutama tahap kedua yang memecahkan rekor kecepatan dengan kecepatan rata-rata 48,4 km/jam. Ia menilai, para pembalap wanita masih belum memiliki pengalaman yang cukup untuk membentuk echelon secara efektif.
"Ini adalah balapan wanita tersulit yang pernah saya lihat," kata Lefevere kepada Cyclingnews. "Tidak ada rahasia, hanya ada dua kemungkinan: berada di depan atau tertinggal jauh di belakang."
Meski sempat mengkritik balap sepeda wanita, Lefevere kini mengakui kemajuan yang telah dicapai. Ia memberikan pujian khusus kepada tim AG Insurance-Soudal, yang telah berinvestasi besar-besaran dalam olahraga ini.
"AG Insurance percaya pada balap sepeda wanita tanpa batas," ungkap Lefevere. "Tanpa mereka, kami tidak akan berada di sini hari ini."
Menurut Lefevere, investasi ini telah membawa banyak perubahan positif, termasuk peningkatan gaji dan pengembangan tim balap wanita muda.
"Kami memiliki tim pengembangan dan kami mencari bakat-bakat muda," ujarnya. "Masa depan cerah, jika kita bisa mempertahankan investasi dalam bersepeda."
Perubahan pandangan Lefevere merefleksikan tren positif dalam balap sepeda wanita. Dengan dukungan dari sponsor dan media, olahraga ini terus berkembang dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas. Keberhasilan tim AG Insurance-Soudal menjadi bukti bahwa investasi dalam balap sepeda wanita tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan olahraga ini.