Pebalap sepeda asal Ekuador, Richard Carapaz, akan kembali mengaspal dalam ajang Amstel Gold Race pada hari Minggu mendatang. Kembalinya Carapaz merupakan sebuah kabar baik setelah dirinya mengalami kecelakaan parah di tahap akhir Tirreno-Adriatico pada 10 Maret lalu.
Pemulihan yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan memaksa pebalap dari tim EF Education-EasyPost itu absen dari GP Miguel Indurain dan Itzulia Basque Country. Carapaz ingin berada dalam kondisi "seratus persen" untuk Ardennes Classics, ajang balap yang belum ia ikuti sejak 2021.
"Kami selalu berlatih untuk berkompetisi dalam balapan, untuk berada dalam kondisi terbaik dan selalu mencoba untuk meraih hasil yang positif. Di Tirreno Adriatico, kecelakaan itu sedikit lebih serius dari yang saya kira, atau seperti yang kami pikirkan bersama tim. Saya lebih terpengaruh di bagian lutut, yang saya cedera di Tour de France [red- pada tahun 2023]. Saya mengalami memar, itulah mengapa saya harus berhenti dan memulai dari awal lagi," ujar Carapaz.
Carapaz berencana untuk mengikuti ajang La Flèche Wallonne, Liège-Bastogne-Liège, dan Tour de Romandie. Namun, Tour de France tetap menjadi tujuan utama pebalap asal Ekuador itu tahun ini.
"Ini terlihat seperti kalender yang bagus bagi saya, kemudian kami akan memutuskan dengan tim jalur terbaik menuju Tour de France, mengadakan perjalanan kami untuk tujuan utama," imbuhnya.
Skuad Ardennes untuk EF Education-EasyPost akan dipimpin oleh Ben Healy yang memiliki urusan yang belum selesai di Amstel Gold setelah finis di posisi kedua di belakang Tadej Pogačar (UAE Team Emirates) tahun lalu. Juara nasional Irlandia itu ingin melakukan yang lebih baik tahun ini di balapan sepanjang 255 km dengan 33 tanjakan.
"Itu hanya terus menerus ke kiri dan kanan, menanjak dan menuruni bukit," kata Healy dalam rilis tim. "Balapan itu tanpa henti sepanjang hari, bahkan jika mungkin tidak ada satu tanjakan yang menonjol."
Healy berharap timnya dapat mengulangi skenario Pays de le Loire di mana ia membantu Marijn van den Berg meraih dua kemenangan etape dan kemenangan keseluruhan.
"Saya rasa kami tidak harus membuat balapan dari awal dan memutuskan bagaimana balapan itu dilombakan hingga akhir," tambah Healy. "Mudah-mudahan, akan ada kelompok yang diperkecil dengan saya, Richard, dan Marijn. Jika dia dalam pertarungan, Marijn dapat mengambil peran menarik-napas-dan-menunggu-sprint, jadi Richie dan saya bisa agresif."
Kembalinya pebalap lainnya ke dunia balapan juga akan terjadi di Amstel Gold Race Ladies Edition ketika Veronica Ewers dari EF Education-Cannondale kembali setelah musim semi yang berat. Satu-satunya balapan yang diikuti pebalap Amerika itu tahun ini adalah Setmana Ciclista Valenciana di mana ia finis di posisi ke-46 secara keseluruhan.
"Saya agak cemas. Saya tidak balapan sejak pertengahan Februari, jadi ini seperti memulai musim saya lagi. Saya tidak merasa terlalu baik setelah Valenciana, hanya secara mental tidak seperti yang saya inginkan, tetapi saya telah merenungkannya dan mencoba memberikan sedikit ketenangan pada diri saya dan saya sangat bersemangat untuk kembali balapan dan menjadi bagian dari tim. Keindahan tim saat ini adalah kami belum tentu menjadi favorit untuk menang dan itu memberi kami hak istimewa untuk menjadi agresif. Kami dapat memanfaatkan kesempatan kami, mengambil risiko, dan memberikan segalanya yang kami bisa."
"Yang selalu saya temukan begitu istimewa dalam balapan ini adalah setelah kami memasuki sirkuit terakhir, semua tanjakan dipenuhi orang-orang yang bersorak, terutama di Cauberg, tanjakan utama di dekat garis finis," tambah Ewers yang mengikuti Amstel Gold Race Ladies selama dua tahun terakhir dengan hasil terbaiknya pada tahun 2022, yakni di posisi ke-28.
Pada pemusatan latihan pramusim, Ewers menyatakan bahwa balapan Ardennes, khususnya La Flèche Wallonne Femmes, adalah salah satu tujuan utamanya untuk paruh pertama musim ini.
