Tim Merlier, pebalap Belgia yang membela Soudal-QuickStep, dipastikan akan kembali berlaga di ajang Giro d’Italia pada bulan Mei mendatang. Ini akan menjadi penampilan keduanya di Grand Tour berdurasi tiga minggu setelah debutnya pada 2021.
Merlier, yang telah mengoleksi tujuh kemenangan pada awal musim ini, termasuk di AlUla Tour dan UAE Tour, menjadi tumpuan harapan tim untuk meraih sukses di Giro d’Italia. Ia akan didukung oleh rekan setimnya yang juga juara dunia dua kali, Julian Alaphilippe, yang akan menandai debutnya di Grand Tour Italia.
Selain Merlier dan Alaphilippe, Soudal-QuickStep juga diperkuat oleh sejumlah sprinter papan atas lainnya, seperti Olav Kooij, Jonathan Milan, dan Fabio Jakobsen. Dengan delapan etape yang diprediksi menguntungkan sprinter, Merlier diharapkan dapat mengukir prestasi di Giro d’Italia.
Kembalinya Merlier ke Grand Tour juga dipandang penting bagi Soudal-QuickStep menyusul cedera yang dialami Remco Evenepoel. Pebalap yang dijagokan untuk meraih kemenangan secara keseluruhan itu terpaksa absen setelah mengalami patah tulang selangka dan tulang belikat.
"Merlier semakin penting bagi Soudal-QuickStep dengan absennya Evenepoel," kata Patrick Lefevere, manajer tim. "Ia dan Paul Magnier menjadi satu-satunya pebalap yang telah meraih kemenangan bagi tim pada musim ini."
Merlier sendiri antusias menyambut kesempatan untuk membuktikan diri di panggung Grand Tour. Setelah debut yang mengesankan pada Giro d’Italia 2021 dengan meraih kemenangan etape, ia bertekad untuk meraih hasil yang lebih baik kali ini. Dengan kemampuan sprint yang mumpuni dan ambisi yang menyala, Merlier siap menggebrak Giro d’Italia 2024.
