Jakarta, Kompasiana – Kabar mengejutkan datang dari dunia balap sepeda internasional. Tour Kolombia, sebuah acara bergengsi yang telah menarik perhatian para penggemar dan pembalap selama beberapa tahun terakhir, terpaksa absen pada tahun 2025.
Menurut laporan El Tiempo, keputusan ini diambil karena "kesulitan ekonomi" dan kurangnya pendanaan. Federasi Bersepeda Kolombia (FCC) telah mengumumkan pemotongan dana dari Kementerian Olahraga, yang berdampak langsung pada keberlangsungan acara.
"Kami memahami pentingnya Tour Kolombia sebagai ajang internasional dan kebanggaan nasional," kata federasi dalam sebuah pernyataan. "Oleh karena itu, kami akan bekerja secara fleksibel untuk mengamankan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan kembalinya pada tahun 2026."
Absennya Tour Kolombia menjadi pukulan telak bagi dunia balap sepeda internasional. Perlombaan ini telah menjadi bagian penting dari kalender awal musim bagi pembalap WorldTour, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berlatih di dataran tinggi Kolombia dan mempersiapkan diri untuk perlombaan besar seperti Tour de France.
Sebelumnya, Vuelta a San Juan di Argentina juga telah dijalankan sebagai acara lokal pada tahun 2024, artinya pembalap WorldTour tidak akan berkunjung ke Amerika Selatan untuk persiapan awal musim mereka pada tahun tersebut.
Hilangnya dua acara penting ini membuka pertanyaan tentang masa depan balap sepeda di Amerika Selatan. Meskipun olahraga ini memiliki basis penggemar yang kuat di kawasan tersebut, tantangan ekonomi dan kurangnya dukungan pemerintah menghambat pengembangan dan keberlanjutannya.
Bagi para pembalap Kolombia, absennya Tour Kolombia akan menjadi pukulan besar. Perlombaan ini telah menjadi batu loncatan bagi talenta-talenta muda, seperti Egan Bernal, pemenang Tour de France 2019.
FCC menyatakan akan memfokuskan kembali sumber dayanya pada "promosi bersepeda akar rumput dan penguatan kalender kompetisi nasional dan internasional." Namun, tanpa dukungan yang memadai, sulit untuk membayangkan kembalinya Tour Kolombia dalam waktu dekat.
Ketidakpastian masa depan Tour Kolombia dan Vuelta a San Juan menjadi pengingat tentang pentingnya investasi yang berkelanjutan dalam olahraga. Tanpa pengakuan dan dukungan dari otoritas pemerintah dan sponsor, acara-acara bergengsi seperti ini berisiko kehilangan gaungnya, yang pada akhirnya merugikan para pembalap dan penggemar.
