Hari Valentine identik dengan coklat, bunga, dan kartu ucapan. Namun, bagi Wout van Aert, pesepeda profesional Belgia, ia memiliki cara unik untuk mengungkapkan kasih sayang kepada istrinya, Sarah de Bie.
Di pagi buta, sebelum matahari terbit, Van Aert bangun dan berlari sejauh 7 km di jalanan Sineu, Mallorca, tempat ia menjalani latihan. Namun, rute larinya berbeda dari biasanya. Saat dilacak melalui aplikasi Strava, terungkap bahwa ia telah berlari membentuk huruf ‘S’, inisial pertama nama istrinya.
"Menggambar hati agak terlalu rumit," tulis Van Aert di Strava. "Selamat Hari Valentine, S."
Aksi romantis ini bukan hanya sekedar berlari. Itu membutuhkan perencanaan, pemikiran yang tulus, dan semangat untuk bangun dan berlari di luar sebelum matahari terbit. Yang terpenting, itu terlepas dari komersialisasi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Hari Valentine.
Van Aert menunjukkan bahwa hadiah Valentine yang sempurna tidak harus mahal atau rumit. Itu adalah tentang mengungkapkan cinta dengan cara yang bermakna dan tulus.
Dalam postingannya, Van Aert juga menyoroti pentingnya makna di balik Hari Valentine, yaitu untuk menghormati Santo Valentine. Ia mengingatkan kita bahwa Hari Valentine bukanlah sekadar alasan untuk bertukar hadiah, melainkan kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta kepada orang yang kita sayangi.
Cara Van Aert merayakan Hari Valentine bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa cinta dapat diungkapkan dengan cara yang kreatif dan penuh makna, tanpa perlu terjebak dalam tradisi yang mungkin sudah usang. Mari kita jadikan Hari Valentine sebagai kesempatan untuk mengekspresikan rasa sayang kita dengan cara yang unik dan berkesan.