Beranda Balap Miguel Ángel López, Pembalap Kolombia, Dihukum Empat Tahun karena Penggunaan Zat Terlarang

Miguel Ángel López, Pembalap Kolombia, Dihukum Empat Tahun karena Penggunaan Zat Terlarang

63
0

Pembalap sepeda profesional Miguel Ángel López dari Kolombia dijatuhi hukuman larangan tanding selama empat tahun setelah didapati bersalah menggunakan zat terlarang Menotropin oleh Pengadilan Anti-Doping UCI.

Kasus ini bermula pada 2022 ketika López berlomba di Giro d’Italia. Investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengujian Internasional (ITA), Guardia Civil Spanyol, dan organisasi anti-doping Spanyol (CELAD) mengungkap penggunaan zat yang dilarang tersebut.

"Periode penangguhan berlaku mulai 25 Juli 2023 hingga 24 Juli 2027," tulis UCI dalam siaran persnya.

Menotropin, juga dikenal sebagai human menopausal gonadotropin (hMG), umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan kesuburan.

López, yang hingga saat ini membela tim Continental Kolombia Medellin-EPM, membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Namun, ia dipecat oleh tim sebelumnya, Astana Qazaqstan, karena dugaan keterkaitannya dengan Dr. Marcos Maynar, seorang profesor universitas yang ditangkap pada 2022 karena diduga melakukan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Sebuah laporan baru-baru ini tentang penyelidikan yang dilakukan oleh surat kabar Spanyol Marca mengungkapkan bahwa pembalap profesional masih mungkin menggunakan metode yang mirip dengan yang digunakan mantan pemenang Tour de France yang telah didiskualifikasi, Lance Armstrong, untuk menghindari hasil tes anti-doping yang positif.

Di Spanyol, undang-undang privasi melarang tes doping dilakukan di rumah atlet antara pukul 23:00 hingga 06:00. Menurut laporan tersebut, UCI terkadang memperoleh izin khusus dari otoritas Spanyol untuk melakukan tes pada jam-jam tersebut, namun hanya dalam kasus-kasus yang ekstrem.

Selain tidak diperbolehkan melakukan tes pada malam hari, petugas anti-doping juga tidak dapat mengunjungi atlet pada akhir pekan.

Seorang ahli anti-doping anonim mengatakan kepada Marca bahwa pembalap dapat memanfaatkan sistem ini untuk menghindari deteksi.

"Mereka memiliki studi yang menunjukkan berapa lama zat tersebut bertahan dalam tubuh mereka, sehingga dokter dapat ‘meresepkan’ zat pada pukul 23:01 agar pada pukul 06:00 tidak ada lagi jejaknya dalam tubuh," ungkap ahli tersebut.

López pernah memenangkan etape di Tour de France, Giro d’Italia, dan Vuelta a España. Masih belum diketahui apakah hasil balapnya akan dibatalkan sebagai dampak dari hukuman ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini