Beranda Berita Cavendish dan Lutsenko Berpisah Jelang Giro d’Italia dan Tour de France

Cavendish dan Lutsenko Berpisah Jelang Giro d’Italia dan Tour de France

11
0

Tim Astana Qazaqstan telah memutuskan untuk memisahkan pembalapnya, Alexey Lutsenko dan Mark Cavendish, untuk menghadapi balapan di bulan Mei. Lutsenko akan berlaga di Giro d’Italia, sementara Cavendish bersiap untuk Tour de France terakhirnya di Hungaria.

Cavendish memilih untuk memulai Tour de Hongrie ketimbang Giro karena ia berniat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk Tour de France, di mana ia menargetkan kemenangan etape ke-35 untuk mengungguli rekor Eddy Merckx.

Tour de Hongrie yang berlangsung selama lima hari biasanya menyajikan banyak kesempatan sprint, yang ideal bagi Cavendish untuk mengasah performa setelah ia sempat berjuang melawan penyakit dan gagal meraih kemenangan sejak Tour of Colombia pada bulan Februari.

Sementara itu, profil etape yang berbukit-bukit di Tour of Turkey pekan lalu membuat Cavendish kesulitan bersaing dalam sprint. Pencapaian terdekatnya terjadi pada etape 7, namun masalah mekanis menghalangi Cavendish untuk menyelesaikan tugas lead-out tim Astana Qazaqstan.

Lutsenko akan melakoni Giro d’Italia untuk kedua kalinya dan memimpin skuad Astana yang juga menampilkan juara nasional Italia Simone Velasco, mantan pemenang etape Giro Lorenzo Fortunato, dan Max Kanter setelah pembalap Jerman itu meraih kemenangan profesional pertamanya di Tour of Turkey.

Juara nasional Kazakstan itu terpaksa mundur dari balapan terakhirnya di Tour de Romandie karena sakit setelah etape pertama, tetapi ia telah menunjukkan performa yang kuat pada tahun 2024 dengan meraih kemenangan keseluruhan dan kemenangan etape di Giro d’Abruzzo serta finis di 10 besar di Liège-Bastogne-Liège.

Jika Lutsenko berhasil memenangkan etape, ia akan melengkapi koleksi kemenangannya di Grand Tour setelah meraih kemenangan di Tour de France pada 2020 dan Vuelta a España pada 2017.

Selain Cavendish, Tour de Hongrie juga akan diramaikan oleh sprinter papan atas seperti Dylan Groenewegen (Jayco AlUla), Arvid de Kleijn (Tudor), Jordi Meeus (Bora-Hansgrohe), dan Elia Viviani (Ineos Grenadiers).

Yang paling menarik dari daftar peserta adalah kembalinya Peter Sagan ke balap jalan raya setelah pensiun dari disiplin itu pada akhir 2023. Juara Dunia tiga kali itu akan membalap untuk tim Continental Pierre Baguette Cycling, di mana saudaranya Juraj Sagan menjadi direktur olahraga.

Sagan telah menjalani dua operasi jantung dan memiliki alat perekam jantung yang ditanamkan pada tahun 2024 setelah mengalami episode takikardia saat balapan di Spanyol untuk tim Specialized Factory Racing mountain bike. Ambisinya untuk tahun 2024 adalah lolos ke ajang balap sepeda gunung lintas alam di Olimpiade Paris.

Ikon Slovakia itu merupakan salah satu rival utama Cavendish sepanjang kariernya, di mana mereka kerap berhadapan di Tour de France bersama pembalap seperti Andre Greipel dan Marcel Kittel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini