Beranda Berita Dominasi Pogačar di Giro d’Italia Dianggap Tak Terbendung

Dominasi Pogačar di Giro d’Italia Dianggap Tak Terbendung

40
0

Tadej Pogačar diprediksi bakal kembali merebut trofi Giro d’Italia oleh pakar balap sepeda Philippe Gilbert. Gilbert menyatakan, Pogačar saat ini berada di puncak fisik dan taktik, serta memiliki tim yang lebih kuat dari sebelumnya.

Menurut Gilbert, satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah dengan tim yang kuat dan cuaca yang panas. "Cuaca panas selama beberapa hari dapat melemahkannya, seperti yang terjadi di Galibier," ujar Gilbert, merujuk pada etape yang membuat Pogačar kehilangan jersey kuning di Tour de France 2022.

Namun, Gilbert menambahkan bahwa sejak saat itu, tim Pogačar telah semakin kuat dan hal tersebut menjadikannya sulit dikalahkan. "Saya melihat dia tidak akan kehilangannya (trofi Giro d’Italia)," imbuh Gilbert.

Gilbert menyatakan bahwa gaya balap Pogačar yang mirip dengan legenda Eddy Merckx membuatnya tetap menarik ditonton meskipun dominannya. "Dia memiliki dominasi, tapi masih menyenangkan untuk ditonton," kata pemenang Paris-Roubaix dan Tour of Flanders ini.

"Ini tidak seperti era Chris Froome, yang tidak memiliki semangat juang dan membosankan untuk dilihat. Hari ini, ketika Anda melihat Pogačar balapan, itu level yang berbeda, sangat spektakuler. Dia seolah menghidupkan kembali balap sepeda ke era 60-an dan 70-an, ketika Eddy Merckx dan para pembalap lain memulai serangan jauh dari garis finis dan menang dengan selisih waktu dua, tiga, atau empat menit."

Gilbert meyakini, kecuali ada hal-hal di luar dugaan seperti sakit atau kecelakaan, hampir tidak mungkin bagi pembalap lain untuk mengalahkan Pogačar. "Saya pikir logis untuk mengatakan dia akan menang," kata Gilbert.

Ketika ditanya apakah ada yang bisa menghentikan Pogačar, Gilbert menjawab, "Ini masih jalan panjang, tiga minggu balapan masih jauh—kita melihat di masa lalu bahwa apa pun bisa terjadi. Anda bisa sakit, Anda bisa jatuh… tapi selain itu, saya tidak melihat dia kalah karena alasan fisik. Secara taktik, dia juga cukup pintar, dia tidak banyak melakukan kesalahan."

Gilbert memprediksi, Pogačar akan memilih satu etape untuk memberikan serangan habis-habisan dan membuka celah di puncak klasemen, kemudian berusaha mempertahankan keunggulan tersebut. "Begitu Anda mendapatkan dua atau tiga menit (selisih) dari peringkat kedua, itu akan lebih mudah," kata Gilbert.

Meskipun Pogačar diprediksi mendominasi, Gilbert juga mengingatkan bahwa ada klasifikasi lain yang bisa diperebutkan oleh pembalap lain, selain klasemen umum.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini