Kopi dan sepeda telah lama menjadi dua hal yang tak terpisahkan, terutama bagi para penggemar olahraga bersepeda. Di Inggris saja, sekitar 98 juta cangkir kopi dikonsumsi setiap harinya, dengan teh masih menjadi minuman nasional.
Sejarah hubungan antara kopi dan bersepeda berawal dari tahun 1950-an, ketika perpecahan antara National Cycling Union (NCU) dan British League of Racing Cyclists (BLRC) terjadi. Para pendukung BLRC, yang dikenal dengan sebutan "Leaguers", sering terlihat minum kopi di kedai-kedai kopi, sebuah tanda dari gerakan "keren" mereka.
Tradisi ini berlanjut hingga saat ini, dengan banyak merk kopi yang mensponsori tim sepeda profesional, seperti Faema, Café de Colombia, dan Segafredo. Hal ini menunjukkan keinginan merek-merek tersebut untuk memanfaatkan hubungan kuat yang telah terjalin antara kopi dan bersepeda.
Selain faktor gaya, kopi juga memiliki manfaat praktis bagi pesepeda. Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi persepsi kelelahan, sehingga membantu meningkatkan performa atlet. Namun, Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA) pernah melarang penggunaan kafein secara berlebihan pada tahun 1984-2004, meskipun saat ini kafein sudah diizinkan untuk dikonsumsi secara bebas.
Menikmati kopi setelah bersepeda juga menjadi ritual tersendiri bagi banyak pesepeda. Tempat-tempat seperti kedai kopi dan kafe telah menjadi titik pertemuan, "pit-stop", dan tempat untuk bersosialisasi bagi para penggemar olahraga ini.
Bahkan, ada kafe khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pesepeda, seperti Look Mum No Hands di London. Kafe-kafe ini menawarkan tempat yang nyaman untuk beristirahat, mengisi energi, dan menjalin hubungan dengan sesama pesepeda.
Meskipun espresso mungkin populer di dunia bersepeda dan kedai kopi, para ahli merekomendasikan kopi filter sebagai pilihan yang lebih baik untuk mendapatkan asupan kafein yang lebih tinggi dan bersih.
Bagi para pesepeda profesional, kopi menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas mereka. Banyak yang memiliki mesin kopi profesional di rumah atau di bus tim, dan mereka bangga dengan proses pembuatan kopi mereka.
Salah satu perusahaan mesin kopi yang populer di kalangan pesepeda profesional adalah Rocket Espresso. Beberapa pesepeda terkenal seperti Bradley Wiggins dan Mark Cavendish menggunakan mesin Rocket.
Perpaduan antara kopi dan bersepeda telah menciptakan budaya yang unik dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari olahraga ini. Entah itu sebagai penghilang dahaga, penambah energi, atau sekadar ritual sosial, kopi dan sepeda akan terus menjadi teman setia bagi para penggemar olahraga bersepeda di seluruh dunia.
