Beranda Berita Quintana Kembali ke Giro d’Italia dengan Tujuan Berburu Kemenangan

Quintana Kembali ke Giro d’Italia dengan Tujuan Berburu Kemenangan

77
0

Setelah absen dari Grand Tour sejak didiskualifikasi dari Tour de France 2022, Nairo Quintana telah mengonfirmasi kembalinya ke Giro d’Italia bulan depan. Ini menandai penampilan pertama Quintana di tur balap prestisius tersebut setelah 10 tahun sejak kemenangannya secara keseluruhan.

Kembalinya Quintana ke jajaran WorldTour diwarnai kontroversi setelah ia dinyatakan positif mengonsumsi Tramadol, zat penghilang rasa sakit yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Meski pelanggaran tersebut tidak dapat dihukum dengan larangan pada saat itu, Quintana berpisah dengan tim Arkéa-Samsic dan tidak dapat menemukan tim baru untuk tahun 2023.

Namun, nasib baik menghampiri Quintana pada musim gugur lalu ketika ia direkrut kembali oleh mantan timnya, Movistar. Awal musimnya sempat tertunda karena COVID-19 dan cedera bahu, sehingga menimbulkan keraguan atas partisipasinya di Giro.

Dalam konferensi pers di Bogotá, Quintana mengungkapkan bahwa ia akan membalap di Giro, namun dengan tujuan mengejar kemenangan etape daripada finis secara keseluruhan seperti rencana awalnya. Ia juga dijadwalkan untuk mendukung Enric Mas di Vuelta a España nanti.

"Kami akan mengikuti Giro d’Italia, mungkin tidak dalam kondisi yang kami inginkan, tetapi kami akan membalap dengan baik," kata Quintana. "Tentu saja, di minggu-minggu terakhir saya akan jauh lebih baik daripada di awal."

Meski dihantui kontroversi, Quintana tetap bersiap menghadapi tantangan di Giro. Ia akan ditemani oleh rekan senegaranya Einer Rubio dan Fernando Gaviria dalam jajaran Movistar. "Saya tahu bahwa saya tidak akan berada pada level terbaik saya, tetapi kami akan mencoba untuk kemenangan etape dan etape pegunungan," ucapnya.

Terlepas dari kritik dan ejekan yang ia terima dari sesama pebalap, Quintana tetap tegar dan membandingkan dirinya dengan kodok tuli dalam dongeng yang terus melompat keluar dari lubang meskipun tidak bisa mendengar kata-kata penghalang.

"Kami terus maju seperti kodok tuli, mengejar tujuan yang kami inginkan dengan dada penuh kebanggaan, mengetahui siapa kami dan dari mana kami berasal. Itulah yang membuat saya bahagia," pungkas Quintana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini