Paris – Pembalap sepeda profesional Prancis Franck Bonnamour dipecat oleh timnya, Decathlon-AG2R La Mondiale, setelah diskors sementara bulan lalu karena "kejanggalan yang tidak dapat dijelaskan" dalam catatan anti-dopingnya.
Bulan lalu, Bonnamour diskors oleh UCI dari kompetisi karena "kejanggalan yang tidak dapat dijelaskan" dalam paspor biologisnya. Kontraknya kini telah diputus, tetapi ia membantah melakukan kesalahan.
"Pada 5 Februari 2024, tim diberitahu oleh UCI tentang penyelidikan dan penangguhan sementara Franck Bonnamour karena melanggar peraturan anti-doping," kata seorang juru bicara tim pada Selasa malam. "Penangguhan ini mengikuti pemeriksaan yang dilakukan sebelum ia bergabung dengan tim pada 1 Januari 2023."
"Tim terpaksa memutuskan kontrak kerja Franck Bonnamour lebih awal. Tim Decathlon AG2R La Mondiale mendukung praktik bersepeda sesuai dengan aturan etika yang kuat."
Dalam pernyataan singkat yang dibagikan pada awal Februari, UCI, badan pengatur bersepeda, menulis: "Union Cycliste Internationale (UCI) menginformasikan bahwa pebalap Prancis Franck Bonnamour telah ditangguhkan sementara sesuai dengan Peraturan Anti-Doping UCI karena kejanggalan yang tidak dapat dijelaskan dalam Paspor Biologisnya."
Semua pembalap WorldTour dan ProTour memiliki paspor biologis, catatan elektronik dari semua tes doping mereka. Tindakan ini diperkenalkan pada tahun 2008 dan dijalankan oleh entitas independen, Badan Pengujian Internasional (ITA), yang melakukan tes darah dan urin di dalam dan di luar kompetisi.
Decathlon-AG2R telah menegaskan bahwa kasus anti-doping tersebut terjadi sebelum ia bergabung dengan tim pada Januari 2023. Pembalap asal Prancis itu sebelumnya membalap untuk B&B Hotels-KTM pada tahun 2021 dan 2022.
Sosok populer di Tour de France, yang membuatnya meraih gelar Super Combatif pada tahun 2021, Bonnamour telah memenangkan satu balapan dalam kariernya selama satu dekade, acara kecil di Prancis La Polynormande, saat membalap untuk B&B pada tahun 2022. Ia sebelumnya adalah bagian dari skuad Arkéa Samsic, setelah menjadi pro dengan tim sebagai trainee pada tahun 2015.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial pada Selasa malam, Bonnamour menegaskan bahwa ia tidak pernah menggunakan "manipulasi darah" atau produk doping.
"Saya selalu melakukan pekerjaan saya dengan menghormati peraturan yang ditetapkan UCI kepada saya," tulisnya.
"Saya selalu mematuhi kontrol anti-doping yang banyak, yang telah dibutuhkan olahraga ini dari saya selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah menggunakan produk terlarang atau manipulasi darah apa pun."
"Dengan bantuan pengacara dan ilmuwan saya, kami sedang mengerjakan pembelaan saya. Saya selalu menjadi pembalap yang jujur, tegak, dan bersih dan karena itu tidak dapat dituduh curang."
