Liège, Belgia – Tadej Pogačar kembali menunjukkan kehebatannya di ajang balap sepeda klasik Ardennes. Pembalap asal Slovenia itu menguasai Liège-Bastogne-Liège, Ahad (23/4/2023), dengan serangan solonya yang memukau.
Meski tak mengikuti balapan Ardennes lainnya sebelum Liège-Bastogne-Liège, Pogačar langsung tancap gas. Ia meninggalkan rombongan sekitar 35 kilometer menjelang finis di Côte de la Redoute. Upaya pengejaran dari para pesaingnya sia-sia.
Kemenangan ini menjadi spesial bagi Pogačar. Pasalnya, ia sempat mundur dari balapan dua tahun lalu setelah kematian ibu pasangannya, Urška Žigart. Tahun lalu, ia juga absen karena cedera pergelangan tangan.
"Saya sangat emosional sepanjang balapan. Saya memikirkan ibu Urška dan tahun-tahun buruk yang kami alami," ujar Pogačar usai lomba. "Saya membalap untuknya hari ini, dan saya sangat senang bisa menang lagi."
Tim UAE Team Emirates memberikan peran krusial dalam kemenangan Pogačar. Mereka mengendalikan balapan dan mengatur tempo untuk membantu serangan sang bintang.
"Semua berkat kerja keras tim hari ini. Mereka luar biasa, saya tak bisa melakukannya tanpa mereka," ungkap Pogačar.
Pembalap berusia 24 tahun itu pun menunjukkan kecerdasan taktisnya. Ia menghindari masalah di awal balapan, terutama ketika Mathieu van der Poel terjatuh. Pogačar juga tetap hangat saat kondisi cuaca buruk.
"Saya sangat berhati-hati hari ini. Saya fokus menghemat energi dan menjaga diri agar tetap hangat. Rencananya berjalan sempurna," katanya.
Kemenangan di Liège-Bastogne-Liège menambah deretan prestasi Pogačar. Ia pernah menjuarai balapan ini pada 2021. Kini, ia bersiap menghadapi tantangan baru: Giro d’Italia.
"Saya sangat antusias dengan Giro. Saya ingin menang dan mewujudkan impian saya untuk meraih kemenangan di tiga Grand Tour," pungkas Pogačar.
