Romain Bardet tak kuasa menahan haru seusai finis kedua di ajang Liège-Bastogne-Liège. Emosi dari penampilan luar biasa dan hasil yang mengesankan itu menguasainya, yang bercampur dengan kenangan tentang pengorbanan yang telah ia lakukan untuk kembali ke puncak.
Meski tak mampu mengejar Tadej Pogačar yang mendominasi balapan, Bardet berhasil bergabung dengan kelompok pengejar dan memanfaatkan pengalamannya untuk menyerang di tanjakan La Roche-aux-Faucons. Ia kemudian berhasil menahan para pengejar dan meraih hasil terbaiknya di Liège-Bastogne-Liège.
"Saya merasa seperti kembali ke performa terbaik saya, dan itulah mengapa saya hadir di sini lagi tahun ini," ujar Bardet. Ia menambahkan bahwa podium Liège-Bastogne-Liège kali ini menjadi momen yang ia nantikan untuk ditunjukkan kepada putranya.
Bardet yang pernah menempati posisi ketiga pada Liège-Bastogne-Liège 2018, kini membuktikan dirinya sebagai pembalap terbaik di belakang Pogačar. Ia menggarisbawahi pentingnya keyakinan dan kerja keras dalam meraih kesuksesan.
"Saya selalu percaya bahwa finis di podium lagi itu mungkin, kalau tidak, saya tidak akan berada di sini dan saya akan menggantung roda saya sejak lama," katanya. "Saya tidak pernah merasa sekuat ini di atas sepeda, hanya saja para pesaing saya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Saya hanya memanfaatkan bentuk saya."
Berbeda dengan pembalap lain yang tertinggal karena mengejar Pogačar, Bardet memilih menunggu tanjakan terakhir La Roche-aux-Faucon. "Pengetahuan taktis saya tentang balapan juga membuat saya berada di tempat yang tepat di depan, pada momen-momen penting," jelasnya.
Ia mengaku menikmati setiap momen balapan dan mengapresiasi dukungan para penggemar. "Saya suka La Roche-aux-Faucons. Saya merinding di bagian bawah dengan semua kerumunan di sana. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan menempatkan diri di depan dan bersenang-senang. Itu sulit, tapi saya tahu bahwa terkadang Anda hanya butuh lima atau sepuluh detik untuk tetap menjauh. Saya fokus pada usaha saya, memberikan segalanya sampai garis finis."
Kembali ke podium Liège-Bastogne-Liège membuktikan bahwa Bardet, sang legenda di masa lalu, masih mampu bersaing di level atas. Pengorbanan dan kerja kerasnya telah membuahkan hasil, dan ia bertekad untuk terus menorehkan prestasi di tahun-tahun mendatang.
